Yogyakarta, 15 November 2023 – Pada Rabu kemarin, Laboratorium Ekonomi Bisnis (LEB) Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang menandai awal dari kolaborasi strategis dengan Credit Union Cindelaras Tumangkar (CUCT). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah dosen dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi FBE UAJY.
FGD ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerjasama antara LEB dan CUCT, khususnya dalam konteks pelatihan dan pendampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi anggota CUCT. Dalam suasana diskusi yang penuh antusias, para dosen Prodi FBE UAJY dan perwakilan dari CUCT saling berbagi gagasan dan ide untuk menciptakan program-program yang berdampak positif bagi perkembangan UMKM di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Credit Union Cindelaras Tumangkar (CUCT) sendiri telah berdiri sejak tahun 2006 dan kini memiliki lebih dari 5.700 anggota yang tersebar di seluruh Provinsi DIY. Kantor pusat CUCT terletak di Dusun Puluhan, Kalurahan Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, dengan tiga kantor cabang lainnya di Condongcatur, Kotabaru, dan Wonosari. Keberadaan CUCT sebagai lembaga keuangan berbasis koperasi diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi LEB dalam mendukung pengembangan UMKM di DIY.
Dalam diskusi tersebut, pembahasan mencakup sejumlah isu strategis, seperti pemahaman terhadap kondisi UMKM di DIY, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang dapat diterapkan melalui kerjasama antara lembaga pendidikan tinggi dan lembaga keuangan koperasi seperti CUCT. Para peserta FGD sepakat bahwa sinergi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemberdayaan UMKM dan meningkatkan ekosistem bisnis lokal.
“Kerjasama ini adalah langkah positif dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal. Melibatkan lembaga keuangan koperasi seperti CUCT dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah.”
Kolaborasi antara LEB FBE UAJY dan CUCT ini diharapkan tidak hanya berhenti pada FGD, tetapi dapat berkembang menjadi program konkret yang memberikan manfaat riil bagi UMKM di DIY. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, kedua belah pihak berkomitmen untuk bersama-sama menciptakan solusi yang berkelanjutan dan memberdayakan lebih banyak pelaku usaha lokal.