Kuliah Umum Prodi EP UAJY Soroti Perbedaan Fundamental Crypto dan Komoditas Tradisional
Yogyakarta, 2 Oktober 2024 – Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Atma Jaya Yogyakarta sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Cryptocurrency Contagion: How Does It Differ from The Commodity Contagion?” sebagai bagian dari kegiatan akademik untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan sivitas akademika mengenai perkembangan terkini di pasar keuangan global. Acara yang digelar di Ruang 3406 Kampus III UAJY ini menghadirkan Dr. Rangga Handika, pakar ekonomi dari Tokyo International University, Jepang, sebagai pembicara utama.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan UAJY, Dr. AM. Rini Setyastuti, SE., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman tentang dinamika pasar keuangan modern, khususnya terkait cryptocurrency dan komoditas. Dr. Rangga Handika memaparkan analisis mendalam tentang perbedaan mekanisme contagion (penularan risiko) antara cryptocurrency dan komoditas tradisional seperti minyak. Berdasarkan data CoinMarketCap (2024), kapitalisasi pasar bitcoin mencapai 1,2 triliun USD, sementara pasar minyak bernilai sekitar 2,1 triliun USD.
Dalam pemaparannya, Handika juga menyoroti temuan penelitian terbaru, termasuk studi Balli et al. (2023) dan Hanif et al. (2024), yang mengungkap interdependensi antara pasar minyak dan saham selama pandemi COVID-19. Sementara itu, penelitian Abid et al. (2023) dan Hung et al. (2024) menunjukkan pola unik dalam hubungan bitcoin dengan pasar ekuitas.
Acara yang dimoderatori oleh Drs. Sigit Triandaru, M.Si., Ph.D., ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta, termasuk mahasiswa, dosen, dan praktisi. Diskusi interaktif mengalir dengan pertanyaan kritis, seperti dampak kebijakan bank sentral terhadap harga aset digital serta strategi mitigasi risiko bagi investor. Sebagai penutup, Dr. Handika menyarankan tiga arah penelitian ke depan: analisis time-varying volatility, pendekatan kuantil, dan metode filtering kompleks yang mempertimbangkan komponen waktu dan indeks global.
Penulis: Angelina Komala
Editor: Aloysius Gunadi Brata